Senin, 20 April 2020 PERTEMUAN 3
Instruksi Tugas :
Baca dan ringkas materi di bawah ini dengan baik. Setelah kamu memahami materi di bawah ini silahkan kerjakan latihan soalnya.
Instruksi Tugas :
Baca dan ringkas materi di bawah ini dengan baik. Setelah kamu memahami materi di bawah ini silahkan kerjakan latihan soalnya.
Elemen- Elemen Gerak Tari
Menurut Soedarsono
tari adalah ekspresi
perasaan tentang
sesuatu lewat gerak ritmis
yang indah yang telah mengalami stilisasi
dan distorsi. Tampak dengan jelas bahwa
tari berkaitan dengan “gerak”
atau
dengan kata lain dalam setiap
tari pasti ada geraknya. Gerak yang
bisa dikategorikan dalam gerak tari adalah gerak yang telah
dirombak, atau yang sering disebut distorsi (pengubahan) dan stilisasi
(penghalusan) hingga bentuknya dapat menyentuh perasaan manusia.
Elemen gerak tari merupakan bagian bagian yang mendasari
gerakan tari. Setiap tari memiliki ragam gerak berbeda tetapi memiliki kesamaan
yaitu gerak membentuk ruang, membutuhkan waktu, dan tenaga dalam melakukan
gerak tersebut. Indonesia memiliki keragaman gerak tari yang berbeda antara
satu suku dengan suku lainnya.
Keragaman ini merupakan kekayaan budaya sebagai hasil cipta
karsa manusia. Substansi atau elemen dasar tari adalah gerak. Gerak pada tari
akan berbeda dengan gerak yang dilakukan sehari-hari. Gerak pada tari dilakukan
secara ritmis dan memiliki makna sedangkan gerak sehari-hari lebih menekankan
pada gerak yang fungsional. Elemen dasar tari adalah gerak, di dalam gerak
mencakup ruang, waktu, dan tenaga.
1.
Ruang
Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu.
Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika ita bergerak berpindah tempat maka kita melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok. Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu.
Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena
adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan
oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.
Hal yang
berkaitan
dengan ruang adalah garis,
volume, arah, level dan fokus pandang.
Berikut
adalah
penjelasannya.
a. Garis
Garis
adalah kesan
yang ditimbulkan oleh gerak tubuh yang
dapat diatur sedemikian
rupa oleh penari ketika menari.
b. Volume
Volume adalah gerakan yang dihasilkan oleh tubuh dan mempunyai ukuran besar kecil.
c. Arah
Arah adalah posisi pandangan yang
ditimbulkan oleh sebuah rangkaian
gerak. Kecuali arah
ke atas
dan ke bawah,
sebuah gerakan dapat
dilakukan ke arah depan, belakang, kiri, kanan, serong
kiri depan,
serong kiri belakang,
dan serong kanan
belakang.
d. Level atau Tinggi-Rendah
Level atau tinggi
rendah adalah
ukuran
tinggi-rendah yang dihasilkan oleh
seorang
penari
dalam melakukan gerak. Ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh seorang penari adalah ketika
meloncat ke udara, sehingga
ketinggian minimal dicapai ketika
rebah
di lantai.
e. Fokus pandangan
Fokus pandangan adalah fokus pandang penonton yang timbul ketika penari memusatkan perhatian
ke salah
satu sudut pentas.
Jadi hubungan antara gerak dengan ruang adalah
suatu gerak tidak akan lahir tanpa adanya rung. Penari dapat membawakan tarian
karena adanya ruang, baik ruang yang diciptakan penari, ruang pentas maupun
tempat melakukan gerak.
2. Waktu
Setiap gerak yang
dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak
fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika
jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan
dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak
yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan
dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.
Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Elemen waktu berkaitan dengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktu sangat berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga tampak hidup.
Hal yang berkaitan dengan waktu adalah tempo,
volume, meter, dan ritme. Berikut
adalah
penjelasannya.
a. Tempo
Tempo adalah kecepatan dari gerakan tubuh. Jika
kecepatan suatu gerak
tubuh diubah, maka kesannya pun berubah.
b. Meter
Meter adalah bentuk pengaturan waktu paling sederhana dalam
sebuah tarian. Meter juga sering disebut sebagai hitungan atau
ketukan yaitu unit waktu terkecil bagi seorang penari untuk bergerak. Pengelompokan hitungan-hitungan yang
ditandai dengan
tekanan ini disebut meter.
c. Ritme
Ritme adalah perulangan yang teratur dari kumpulan bagian gerak atau suara yang berbeda kecepatannya. Dalam sebuah tarian pengulangan
sederhana gerakan-gerakan tertentu akan
membangkitkan rasa keteraturan dan keseimbangan, sedangkan
pengulangan yang rumit dapat merangsang atau jika terlalu rumit membingungkan.
Jadi hubungan antara gerak dan waktu adalah waktu atau tempo
memberikan kesan dinamis pada gerakan tari sehhingga gerakan lebih menarik
untuk dinikmati. Tempo ini akan mampu menghidupkan suatu tarian karena biasanya
tempo dalam sebuah tarian sering berubah-ubah sesuai dengan pengungkapan yang
diinginkan oleh penciptanya.
3. Tenaga
Setiap kamu melakukan gerak,
tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a)
intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang
menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan
dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara
penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki
intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak
dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.
Tanpa tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik,
karena tenaga merupakan kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan
menghentikan gerak. Sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke
depan dan ke belakang dalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam
maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama.
Pada saat seorang penari berdiri di atas punggung kedua
temannya. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih
besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga
menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua
penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari
satu tempat ke tempat lainnya.
Hal yang
berkaitan
dengan tenaga adalah Intensitas,
Tekanan, dan Kualitas. Berikut
adalah
penjelasannya.
a. Intensitas
Intensitas ialah banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam
sebuah gerak.
b. Tekanan
Tekanan
atau
aksen
adalah penggunaan
tenaga
yang tidak rata,
artinya ada yang
sedikit dan ada pula yang banyak.
c. Kualitas
Kualitas adalah sesuatu yang dihasilkan dari tenaga yang
disalurkan atau dikeluarkan.
Kualitas-kualitas gerak dapat
dibedakan antara lain yang
bersifat ringan atau berat,
lepas atau
terbatas, serba menghentak cepat, langsung
atau tidak langsung
dalam menuju titik akhir
dari frase gerak.
Jadi hubungan antara gerak dan tenaga adalah untuk melakukan
gerak tari diperlukan tenaga. Tenaga diwujudkan melalui kualitas gerak
yang dilakukan. Penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam
gerakan yang dilakukan penari menambah kesan dinamis gerakan tari.
No comments:
Post a Comment