Materi Seni Budaya Kelas 9 SMP (KTSP 2006)

RINGKASAN MATERI SENI BUDAYA SMP (KTSP 2006)

Hasil gambar untuk sbk smp ktsp


BAB 1 APRESIASI KARYA SENI RUPA

  • Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat dan mendengarnya.
  • Berdasarkan medianya, seni dibedakan menjadi seni yang dinikmati melalui media pendengaran (audio art), melalui media penglihatan (visual art), dan melalui media pendengaran dan penglihatan (audio visual art).
  • Seni rupa berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Seni rupa berdasarkan fungsinya dapat dibedakan 
  • nilai estetis yang terdapat di daerah setempat. Seni rupa murni daerah setempat, antara lain terdapat pada karya-karya seni lukis, seni patung, dan seni grafis.
  • Keunikan gagasan suatu karya seni menyangkut unsur media, bentuk, tema, makna simbolis, serta teknik berkarya.
  • Apresiasi keunikan gagasan karya seni rupa murni dilakukan dengan menganalisis keunikan-keunikan karya tersebut.
  • Di Indonesia terdapat dua golongan besar ragam hias tradisional, yaitu ragam hias dengan pola-pola geometrik dan pola-pola stilasi.
  • Motif-motif ragam hias terdiri atas motif hias alam; kaligrafi Arab; manusia, hewan, dan tumbuhan; serta geometrik.

BAB 2 UNSUR, ASAS, DAN MEDIA SENI RUPA MURNI
  • Unsur-unsur seni rupa meliputi garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap-terang, dan ruang.
  • Asas dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa, yaitu menyangkut komposisi dan proporsi.
  • Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
  • Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, benar) antara unsur yang satu dangan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa.
  • Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk menggambar. Beragam pilihan alat dan bahan yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan.
  • Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.
  • Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan.

BAB 3 SENI RUPA MURNI INDONESIA
  • Seni rupa Indonesia terbentuk melalui proses yang diawali dari periode prasejarah (primitif), zaman Hindu-Buddha (klasik), zaman Islam, hingga zaman modern (masa kini).
  • Seni rupa zaman prasejarah dibagi menjadi seni rupa zaman batu dan seni rupa zaman logam.
  • Dalam perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha, terjadi proses akulturasi kebudayaan India dan Indonesia.
  • Karya seni rupa Indonesia Islam terdapat pada karya-karya seni bangunan, seni kaligrafi, dan seni hias.
  • Seni rupa Indonesia modern dimulai dari masa perintis, masa seni lukis Indonesia Jelita, masa PERSAGI, masa pendudukan Jepang, masa kemerdekaan, masa pendidikan seni rupa melalui pendidikan formal, dan masa seni rupa baru Indonesia.
  • Di Indonesia, gaya atau aliran dalam seni rupa murni dapat dibagi, antara lain gaya primitif, gaya klasik, dan gaya modern.
  • Aliran dalam seni rupa yang berkembang di Indonesia, di antaranya aliran romantisme, naturalisme, realisme, impresionisme, ekspresionisme, abstrak, klasikisme atau dekoratif, pointilisme, dan kontemporer.

BAB 4 BEREKSPRESI MELALUI KARYA SENI RUPA MURNI
  • Kurun waktu perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modern.
  • Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern.
  • Beragam teknik penciptaan karya seni rupa tiga dimensi, antara lain teknik butsir, cor, las, tempa, pahat, konstruksi, cetak, atau teknik-teknik baru masa kini yang diterapkan oleh para seniman kontemporer.
  • Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat patung gips adalah serbuk gips, pahat, wadah berbahan plastik untuk mencetak serbuk gips, dan palu pahat ringan.
  • Pameran seni rupa sekolah adalah kegiatan mempertontonkan hasil karya seni rupa siswa selama menempuh pelajaran seni rupa di sekolah kepada khalayak umum, di lingkungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah.
  • Tata laksana kegiatan pameran menyangkut tahapan kegiatan pameran dari persiapan awal, pengelolaan pameran, serta persiapan akhir dan pelaksanaan pameran.
  • Persiapan awal pameran meliputi pengorganisasian, pembuatan proposal, penentuan tema, penyusunan rencana kerja, dan penentuan tempat pameran.
  • Pengelolaan dan penataan pameran meliputi pendaftaran dan pemilihan karya, pengadaan kelengkapan pameran, serta penataan ruang dan karya.
  • Persiapan akhir dan pelaksanaan pameran meliputi gladi bersih, pembukaan pameran, serta penutupan pameran dan pengemasan karya.







Bab 1 :Seni Lukis

A. PENGERTIAN SENI LUKIS DAN GAYA LUKISAN
1)  Pengertian Seni Lukis
  1. Menurut Soedarso, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dan objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.
  2. Secara umum seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri.
2) Aliran Gaya Lukisan
Aliran atau gaya adalah ciri khas, tema, dan teknik yang ada dalam karya lukisan. Ada 3 aliran dalam seni lukis, yaitu :
a. Representatif
    Perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan           gaya alam. Aliran ini dibagi menjadi 3, yaitu :
  • Naturalisme : yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam. Pelukis yang beraliran naturalisme adalah Basuki Abdullah, Abdullah Suryabroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dan Indra Rukmana.
  • Realisme : aliran yang memandang dunia ini tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono, Dullah, dan Hery Soedjarwanto.
  • Romantisme : aliran seni lukis yang lebih bersifat imajiner yang melukiskan cerita romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Raden Saleh, Fransisco Goya, dan Turner.
b. Deformatif
    Adanya perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru, namun tidak                     meninggalkan bentuk dasar aslinya. Yang termasuk aliran Deformatif adalah :
  • Ekspresionisme : yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Pelukis yang termasuk aliran ekspresionisme adalah Vincent Van Gogh, dan Affandi.
  • Impresionisme : aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, S. Sudjojono.
  • Surialisme : aliran yang menyerupai bentuk-bentuk yang sering di dalam mimpi. Pelukis yang termasuk dalam aliran ini adalah Salvador Dali.
  • Kubisme : yaitu aliran yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya kubus. Pelukis yang termasuk dalam aliran ini adalah Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin.
c. Nonpresentatif
Adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal karena sudah meninggalkan bentuk aslinya, lebih menekankan unsur formal, struktur, unsur rupa dan prinsip-prinsip estetik. Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.

B. TEMA SENI RUPA
     Tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni adalah :
a.       Hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri untuk mengungkapkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi, misalnya menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya.
b.      Hubungan antara manusia dengan manusia lain Pelukis mengekspresikan citarasa keindahan menggunakan objek orang lain.
c.       Hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya. Pelukis mengungkapkan citarasa dengan alam sekitar sebagai objek.
d.      Hubungan antara manusia dengan benda. Pelukis menjadikan benda-benda sebagai objek lukisannya.
e.       Hubungan antara manusia dengan aktivitasnya. Akitivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari dijadikan objek oleh pelukis dalam karya seninya.
Misalnya :
·         Kegiatan menari
·         Kesibukan jual beli di pasar
·         Kesibukan panen padi di sawah
f.       Hubungan antara manusia dengan alam khayal
Pelukis mewujudkan ide, imajinasi atau khayalan ke dalam karya seni rupa. 

C. ALAT DAN BAHAN BERKARYA SENI LUKIS
Alat, media, dan bahan yang digunakan berkarya seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik      yang digunakan.
1.   Pensil
Jenis pensil dibedakan berdasarkan kekerasan atau kehitaman karbonnya dengan menggunakan huruf B dan H. Kode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam, yang terdiri dari kode B, 2B,3B, dan 6B. Kode H menandakan jenis pensil keras yang terdiri dari kode H, 2H, 3H, sampai 6H.

2.   Pensil arang
Terbuat dari arang halus, sifatnya hitam pekat, dan agak sulit dihapus.
      3. Pastel dan krayon
Pastel terbuat dari bahan kapur dan bahan pengikat cair dan transparan, untuk mengikat pigmen dengan kapur pastel memiliki warna-warna yang lembut. Krayon terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga warnannya mengkilat dan keras. Krayon mengandung lilin, warna yang dihasilkan mengkilap dan sedikit berminyak.
      4. Pena/pulpen
            Adalah alat gambar yang digunakan untuk media tinta.
      5. Tinta bak
            Disebut tinta cina, warnanya hitam pekat dan tidak luntur bila kena air. Ada yang berbentuk        cairan dan bentuk balok-balok kecil.
      6. Cat (Pewarna)
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya yaitu :
a. Cat air (berbasis air)
      Jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang        bersifat plakat.
b. Cat Minyak (berbasis minyak)
     Jenis ini biasa digunakan untuk melukis diatas kanvas. Sifatnya tidak mudah kering      dan warnanya       tahan lama.
      7. Kuas
Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menguas/mengecat ke media lukis.      Jenis    kuas     yang   pipih dan berujung lurus datar dipakai untuk bahan cat minyak. Kuas dengan      bulu     berbentuk bulat dan berujung runcing dipakai untuk bahan cat air.
      8. Pisau palet
            Pisau palet terbuat dari aluminium tipis, fungsinya adalah untuk mencampur cat. Selain itu,           pisau palet juga berfungsi sebagai kuas untuk membuat efek-efek goresan pada media lukis.
      9. Palet 
            Palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat. Media seperti cat air, palet       yang dipakai adalah yang ada lengkungan tempat air. Bentuk palet cat minyak datar,      ditambahkan lubang untuk pegangan.

D. JENIS LUKISAN BERDASARKAN TEKNIK DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Mozaik
    Teknik Mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni pada dinding atau lain sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang digunakan adalah pecahan keramik, porselen, potongan kertas atau batu warna-warni. 
2. Lukisan Kaca
Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan. 
3. Lukisan Cat Minyak
    Lukisan cat minyak medianya adalah kanvas. Kanvas adalah kain yang telah diberi cat dasar yang dicampur larutan lem sehingga tidak tembus ke belakang ketika digunakan melukis. 
4. Lukisan Cat Air (Aquarel)
    Teknik Aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis sehingga hasilnya transparan, media untuk bahan cat air adalah kertas.
5. Lukisan Acrylic
    Lukisan jenis acrylic adalah lukisan dengan bahan yang disebut acrylic, yang menghasilkan warna-warna yang cerah dan menyala. 
6. Lukisan Batik
    Lukisan batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi         permukaan kain dengan lilin atau malam batik.

E. TEKNIK BERKARYA SENI MELUKIS
  1. Memunculkan gagasan.
  2. Membuat sketsa.
  3. Menentuan media karya (bahan dan alat)
  4. Menentukan teknik.
  5. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan
Bab 2 ; Seni Patung

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PATUNG
          Patung diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik karena patung identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki nilai keindahan (estetik). Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume artinya bisa dilihat dari berbagai arah. Beberapa pendapat tentang seni patung.
1. Mikke Susanto
    Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif     (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti           mengecor dan mencetak).
2. Soenarso dan Soeroto
    Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
3. Menurut Kalians Besar Indonesia
    Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat.
4. B.S Myers
    Seni patung adalah karya tiga dimensi yang terikat pada latar belakang apa pun atau bidang                 manapun pada suatu bangunan.
Secara umum berdasarkan fungsinya seni patung dibedakan menjadi 6 macam :
1. Patung Religi
        Tujuan pembuatan patung religi adalah untuk sarana beribadah dan bermakna religius. Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan. Selain itu, patung dianggap sebagai dewa serta simbol orang-orang yang diteladani dan diagungkan kesolehannya. Patung pada masa itu juga dijadikan sarana mendekatkan diri kepada  Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai simbol Tuhan.
2. Patung Monumen
    Patung monumen dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa atau kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok.
3. Patung Arsitektur
    Patung arsitektur adalah patung yang bernilai estetika, dan berfungsi dalam konstruksi bangunan.
4. Patung Dekorasi
    Patung dekorasi adalah patung yang digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman       baik taman rumah maupun taman bermain.
5. Patung Seni
    Patung seni adalah karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya.
6. Patung Kerajinan
    Patung kerajinan adalah hasil dari para pengrajin yang dibuat untuk konsumerisme.

B. BENTUK DAN JENIS PATUNG

    Dilihat dari perwujudan atau bentuknya patung dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Patung figuratif/realis
    Patung figuratif/ realis adalah patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang,     dan tumbuhan). Patung ini nyata dalam perwujudannya.
2. Patung nonfiguratif/imajinatif
    Patung nonfiguratif/imajinatif adalah patung secara umum yang sudah terlepas dari bentuk tiruan alam dan bentuknya abstrak. Karya ini memperlakukan unsur-unsur seni rupa tersebut  sebagaimana adanya, objek atau bentuk tertentu, kecuali sebagai subjek matter (titik tolak pembentukannya).

C. ALAT DAN BAHAN SENI PATUNG
1. Bahan
    Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.       Bahan lunak. Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya : tanah liat, lilin, plastisin, sabun, dan bahan yang dibentuk lain. Kelebihan dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah dibentuk, tetapi ukurannya kecil, sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar.
b.      Bahan sedang, artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru, kayu sengon,     kayu randu, dan kayu mahoni.
c.       Bahan keras. Bahan kerasa dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu  sonokeling dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
d.      Bahan cor / cetak. Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah     perak, dan emas, juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
e.       Bahan-bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas.

2. Alat
    Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Alat-alat yang digunakan antara lain :
a. Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
b. Meja putar adalah meja yang penggunaannya dengan cara diputar. Fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.
c. Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi atau membentuk bahan batu atau kayu.
d. Palu adalah alat untuk memukul.
e. Tang adalah untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan kawat.
f. Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

D. TEKNIK BERKARYA SENI PATUNG
     Terdapat beberapa teknik dalam pembuatan seni patung yaitu :
1.      Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.
2.      Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya,membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Alat yang digunakan adalah sudip.
3.      Teknik cor, yai tu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan. Adonannya berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan.
4.      Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk     mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam,     atau besi.
5.      Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya,       membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
6.      Teknik assembling (merakit). Membuat komposisi dari bermacam-macam material seperti benda/       found objek, kertas, kayu dan tekstil.



Bab 3 : Menggubah Lagu Modern Secara Unisono

A. LAGU MODERN INDONESIA

     Musik modern seringkali diartikan sebagai musik yang berkembang dan populer di kalangan masyarakat luas saat ini. Musik modern diidentikkan dengan ditambahkannya sentuhan teknologi dan penggunaan alat musik untuk mengiringi sebuah karya. Alat musik modern yang sering digunakan adalah keyboard, karena memiliki efek suara dan iringan yang beragam.

1. Jenis-jenis musik modern yang berkembang di Indonesia :
a. Lagu Pop
    Lagu ini sangat mudah diterima oleh masyarakat luar. Temanya biasa membahas kejadian kehidupan sehari-hari.
b. Lahu Jazz
    Merupakan jenis musik yang sering dimainkan di caffe atau tempat makan menengah ke atas.
c. Lagu Rock
    Identik dengan suara yang kencang dengan permainan efek gitar yang menggelegar.
d. Lagu Dangdut
    Merupakan musik yang biasanya diiringi kendang atau seruling.

B. LAGU UNISONO
    Unisono merupakan kegiatan bernyanyi dengan menggunakan satu suara. Lagu unisono ini dapat disajikan secara kelompok. Dalam sebuah lagu unisono terdapat dua hal yang dapat kita pelajari untuk dapat memberikan gambaran tentang ciri lagu unisono.
1. Melodi utama
    Melodi merupakan rangkaian dari nada-nada yang telah dipilih untuk mewakili keinginan pencipta lagunya agar sesuai dengan tema dan makna lagu. Solmisasi tangga nada terdiri dari Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do.
2. Lirik
    Lirik lagu dapat dibuat sebelum atau setelah membuat melodi lagu. Lirik dan melodi lagu harus berkaitan dengan tema dan suasan lagu yang ingin dibuat oleh penciptanya. Lirik lagu biasanya terdiri dari satu nada untuk satu suku kata, ada juga yang saku suku kata dituliskan beberapa not.

C. LATIHAN MENGGUBAH LAGU MODERN SECARA UNISONO
    Menggubah lagu modern secara unisono dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini.
1. Tema Lagu
     Tema dapat disesuaikan dengan keinginan atau suasanan hati kita agar lebih mudah mengembangkannya nanti ke dalam tahap-tahap selanjutnya.
2. Menentukan Birama
    Kita harus memilih birama yang akan menjadi patokan dari irama lagu untuk tiap barnya. Mulailah dengan birama yang banyak digunakan dalam musik modern yaitu birama 4/4. Birama 4/4 ini memiliki makna bahwa dalam setiap birama terdiri dari 4 ketuk dan 1 ketuknya not seperempat.
3. Menentukan Ritmik Lagu
   Setelah menentukan birama, langkah selanjutnya adalah dengan merangkain ritmik yang akan menjadi pondasi penempatan notasinya. Membuat ritmik lagu bisa dilakukan dengan bertepuk tangan sesuai dengan irama yang diinginkan.
4.Melodi Lagu
   Membuat melodi lagu dapat dimulai dengan memilih nada yang diinginkan sesuai dengan tema dan suasana yang diinginkan. Kegiatan ini dapat dibantu dengan menggunakan alat musik misalnya pianika atau piano dan alat musik melodis lainnya.
5. Lirik Lagu
    Lirik dalam sebuah lagu berfungsi sebagai penjelas makna lagu yang disampaikan. Pembuatan lirik lagu ini harus dapat menguraikan tema lagu dengan baik.

Bab 4 : Lagu Modern dalam Sajian Vokal Grup

A. KONSEP MENYAJIKAN LAGU SECARA VOKAL GRUP

     Vokal grup merupakan bentuk penyajian vokal yang lebih ekspresif dibandingkan paduan suara. Dalam menyajikan aransemen lagu vokal grup, lebih mementingkan aspek keselarasan nada yang enak di dengar dan lebih ekspresif bukan berupa partitur lengkap seperti aransemen lagu untuk kelompok paduan suara. Untuk lebih mengenal tentang vokal grup, ada baiknya kita memperhatikan hal-hal berikut :
1, Ciri-ciri vokal grup
  • Vokal grup terdiri dari beberapa penyanyi, biasanya terdiri dari 3 sampai 10 orang
  • Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu dapat lebih ekspresif.
  • Menggunakan improvisasi yang dominan.
  • Vokal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi musik (acapella).
2. Aransemen vokal
    Aransemen lagu dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih sumbernya dapat diambil dari format      MP3, CD, atau partitur lagu.
b. Mencari akor atau harmoni. Akor dapat ditemukan dengan bantuan alat musik seperti piano atau          gitar.
c. Memecah suara. Untuk dapat memecah suara diperlukan sedikit pengetahuan tentang akor.       Misalnya lagu dengan nada dasar Do=C maka susunan nada pada akornya sebagai berikut :
C = do mi sol
Dm = re fa la
Em = mi sol si
F = fa la do
G = sol si re
Am = la do mi
d. Tahap selanjutnya yaitu memberi not pada setiap suara. Misalnya dalam vokal grup akan dibagi 3         suara maka nada sudah tersedia berdasarkan akor yang juga terdiri dari 3 nada yaitu nada ke-  1,3, dan 5. Contoh pembagian suara untuk vokal grup wanita adalah sopran 1 (S1), Sopran 2          (S2), dan alto (A). Contoh pembagian suara untuk vokal grup pria adalah tenor, bariton, bass.
e.         Tahap selanjutnya yaitu improvisasi lagu yaitu mengemas sajian vokal grup lebih menarik             yaitu             dengan membuat variasi nada pada melodi lagu.

B. LATIHAN MENGGUBAH LAGU MODERN SECARA VOKAL GRUP
1. Menentukan lagu pop yang akan digubah atau diaransemen
            Tentukan lagu yang memiliki bentuk lagu yang sederhana berdasarkan pola bentuk lagu yang       mempunyai 2 bentuk misalnya A dan B. Contoh lirik lagu "Laskar Pelangi" yang mempunyai    pola sederhana sehingga dapat dianalisis dari pola melodinya yang merupakan pengulangan            pada bait-bait berikutnya.
2. Mengaransemen lagu menjadi konsep vokal grup
    Tahapan aransemen atau mengubah ke dalam sajian vokal grup sebagai berikut :
a. Intro
            Intro merupakan melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu inti. Intro dibuat             untuk memberikan kesan yang lebih menarik dan lain dari lagu aslinya. Intro dapat diambil          dari penggalan bentuk lagu yang paling menarik atau sesuai keinginan arranger sendiri.
b. Pembagian tugas untuk variasi perbedaan suara
Pembagian suara dapat ditentukan dari jenis suara setiap anggotanya, siapa yang memiliki wilayah suara lebih tinggi, sedang atau rendah. Setelah itu mulailah merencanakan variasi nada yang harmonis sesaui dengan akor lagu tersebut pada bagian-bagian bentuk lagu yang akan dipecah suaranya.
c. Improvisasi
     Langkah selanjutnya yaitu dengan memberikan improvisasi atau pengembangan ekspresi yang tetap berpatokan pada akor lagunya walaupun biasanya keluar dari melodi utamanya. Improvisasi biasanya dilakukan pada bagian lagu dengan not panjang.
d. Akhir lagu
    Pada bagian ini, diharapkan arranger vokal dapat menciptakan akhir lagu yang menarik, sehingga pendengar terkesan dengan keseluruhan lagu yang dibawakan dan mendapat kesan yang sulit dilupakan.





CHINA



            Bangsa China memiliki kekayaan budaya musical yang telah tumbuh dan berkembang sejak dulu. Pada tahun 1999 ditemukan suling jiahu. Instrument musik tertua di dunia yang terbuat dari  tulang yang dibuat kira-kira pada 7000 tahun SM. Contoh lainnya adalah sebuah koleksi lonceng, drum, alat musik tiup, dana alat musik dawai dari perunggu pada makam bangsawan Yi dari Zeng (abad 5 SM)

            Bangsa Cina mempercayai suatu tradisi bahwa bunyi nada yang harmonis merupakan keselarasan alam semesta. Selama lebih dari 2000 tahun Cina dikuasai oleh pengajaran ahli filsafat Confusius yang percaya bahwa musik merupakan gambaran sosial budaya masyarakat dan peribadatan suatu totalitas kegiatan terpelajar, meliputi berpikir, bertindak, dan mengatur. Oleh karena itu, musik merupakan suaut syarat mutlak yang harus dipenuhi seseorang yang terpelajar untuk berfungsi dengan baik di dalam masyarakat.

            Sekitar abad ke-19 tradisi musik Cina mulai terpengaruh tradisi musik Eropa. Mereka mulai diperkenalkan instrument musik Barat, orkes simfoni, dan konser opera Barat. Berbagai gedung pertujukkan mulai tumbuh di Cina. Sehingga , masuklah bangsa Cina dalam modernisasi musik. Saat ini, musik tradisional Cina dimainkan seiring dengan komposisi modern. Musik kontemporer popular Cina merupakan hasil perpaduan musik tradisional Cina dengan musik popular.

-Sheng
     Sheng (Tionghoa: ; Pinyin: shēng) adalah sejenis alat musik tiup yang terdiri dari beberapa buah pipa vertikal yang digunakan dalam orkes musik tradisional Cina. Alat musik ini dibuat dari sejumlah pipa berlidah getar yang diletakkan secara vertikal ke dalam labu kecil berbentuk seperti mangkuk. Setiap pipa memiliki sebuah lubang untuk dibuka dan ditutup, persis di bawah lidah getar.


-Dizi
     Dizi (笛子)adalah nama alat musik tiup berupa seruling horizontal yang berasal dari Cina.[1][2][3] Dizi berawal dari Asia Tengah dan masuk ke Tiongkok pada 2 SM dan mengubah bahan dasar Dizi menjadi bambu.[2] Saat itu Dizi terbuat dari tulang.[1] Sebelum Dinasti Han, Dizi yang pada masa itu disebut Di mengacu pada seruling vertikal.[1] Kemudian pada masa Dinasti Tang barulah diadakan perbedaan yaitu nama Di untuk seruling horizontal dan Xiao untukseruling vertikal.[1] Pada abad ke 7 M, sebuah selaput ditambahkan dan namanya berubah menjadi Dizi.[1]
     Dizi modern memiliki 12 lubang yang terdiri dari satu lubang untuk meniup, satu lubang membran, enam lubang untuk memainkan, empat lubang untuk memperbaiki tinggi rendah nada dan memasang pajangan.[2][1] Berbeda dengan Xiao, Dizi memiliki nada jernih dan bergema sehingga cocok untuk mengekspresikan irama gembira dan dapat meniru suara burung-burung yang berbeda.
-Pipa
     Pipa (bahasa Tionghoa琵琶pinyinpípá, baca: bíbá) adalah alat musik tradisional diChina. Pipa adalah alat musik petik yang badannya terbuat dari kayu dan telah dimainkan selama lebih dari 2000 tahun di China. Alat musik pipa ini telah ada pada zaman dinastiQin (221 BC - 206 BC). Pipa pada awalnya memiliki bentuk yang lurus vertical pada bagian atas dan dilapisi oleh kulit pada bagian permukaannya, terdiri dari 4 senar dan mempunyai 12 nada standard.
     Pipa modern yang sekarang dapat kita jumpai, mirip dengan instrument dari Persia atau Timur Tengah yaitu 'Barbat' dan diperkenalkan ke China pada masa dinasti Jin (265-420 A.D.)
     Pada masa dinasti Tang (618-907 A.D.), Alat musik Pipa menjadi populer dalam mengisi acara kerajaan dan mengalami perubahan. 




-Guzheng
     Guzheng atau kecapi Cina termasuk alat musik tradisional Cina yang paling populer. Guzheng mempunyai bentuk seperti kotak yang cembung dan terbuat dari kayu sebagai kotak suara, diatasnya terbentang 21 senar. Di tengah senar tersebut ditempatkan pengganjal yang dapat digeser untuk menaikan atau menurunkan frekuensi nada. Senar-senar tersebut di setel pada nada pentatonis China yang terdiri dari nada: do, re, mi, sol dan 


JEPANG



     Musik Jepang pada zaman dahulu sangat terpengaruh perkembangan musik dari daratan Cina dan Semenanjung Korea, tetapi lama kelamaan mempunyai sifat dan cirri tersendiri. Ragam musiknya banyak digunakan di kuil-kuil, untuk memuja dewa, di istana, dan untuk hiburan sosial.

     Orkes gagaku (musik Jepang masa lampau) telah ada sejak abad ke-8. orkes gagaku terdiri dari 17 musisi yang bermain instrument tiup kayu, petik, dan perkusi. Instrument tiup meliputi flute(ryuteki), oboe(hichiriki), dan harmonica mulut (sho). Instrument petik terdiri dari kecapi bengkok(shoko) dan drum besar(taiko).
     Sekitar abad ke-15 musik instrument tunggal, shamisen dan koto menjadi popular khususnya untuk memberikan iringan lagu dan drama musik. Perkembangan musik drama mencapai keemasannya pada abad ke-17, dengan format kabuki dari musik teater tradisional jepang.
     Adanta restorasi Meiji pada pertengahan abad ke-18 membuat pengaruh Barat mulai masuk dalam perkembangan musik Jepang. Banyak format musik tradisonal Jepang dikembangkan berdasarkan format musik barat, sehingga Jepang telah memasuki perkembangan musik modern.

-Shamisen

SHAMISEN ALat Musik Tradisional JEPANG


     Shamisen yang bentuknya sangat indah, bahkan tidak sedikit orang yang bilang kalau bentuk dari alat musik ini terinspirasi dari indahnya lekukan tubuh wanita.  Bahkan masyarakat jepang sendiri banyak yang terkagum-kagum ketika pertama kali melihat keindahan bentuk shamisen ini.

     Shamisen terdiri dari 3 dawai yang mempunyai ketebalan yang berbeda-beda.  Yang menghasilkan suara tertinggi adalah dawai yang tipis begitu pula sebaliknya dawai yang lebih tebal akan menghasilkan suara yang lebih tinggi.



-Taiko

taiko instrumen musik jepang


     Taiko yang memiliki arti berarti “drum yang besar”.  Pada zaman/masa feodal di Jepang, taiko biasanya dipergunakan sebagai motivator kepada seluruh pasukan dan bisa juga digunakan untuk memberikan perintah dan juga mengumukan hal-hal penting.  Dikala telah memasuki medan perang taiko yaku yang artinya penabuh drum adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk mengatur langkah barisan.




-Koto



alat musik tradisional Japanese Koto
     Koto merupakan instrumen musik tradisional jepang yang sangat mirip dengan alat musik kecapi dari Indonesia.  Menurut sejarah alat musik ini masuk ke negara matahari terbit  ini sejak abad ketujuh.  Pada zaman dulu Koto merupakan salah satu musik istana.  Alat musik dimainkan secara mandiri yang artinya tidak memerlukan alat musik pengiring untuk memainkannya.   biwa_alat-musik-kecapi-jepang

     Nah selain Koto ternyata ada lagi alat musik yang mirip dengan kecapi, namun agak sedikit berbeda karena kecapi ini mempunyai leher yang pendek.  Alat Musik ini diberi nama Biwa, biasanya digunakan pada saat mengiringi cerita-cerita narasi.




-Shakuhachi




     Alat Musik Tiup lain yang juga berasal dari jepang adalah Shinobue.  instrumen ini biasanya digunakan dalam pertunjukan teater Kabuki, Noh serta untuk mengiringi lagu-lagu daerah Jepang.

Sebenarnya masih banyak sekali alat musik daerah jepang, mungkin lain kali kali kita bahasa lagi.  Akhir kata semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat untuk mengenal lebih dekat tentang budaya dari jepang.


INDIA



     Perkembangan musik India dimulai kira-kira semenjak abad ke-2 SM. Bangsa Arya yang berimigrasi ke India mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan musik di India. Musik bagi bangsa India mempunyai arti tersendiri, yang sangat besar pengaruhnya pada magis, religius, kesusastraan, ilmu, dan seni lainnya. Musik India adalah suatu mozaik dari gaya yang berbeda dan mencerminkan tingkat sosial yang berbeda pula. Musik klasik banyak dipertunjukkan di kota-kota untuk pertimbangan artistic. Sedangkan musik rakyat banyak ditampilkan di pedesaan menemani jalan kehidupan dan upacara agrikultur. 


Tabla

      Tabla India, instrumen perkusi dua bagian, adalah iringan berirama pokok yang paling India Utara musik klasik (yaitu khyal) dan ringan. Hal ini dikatakan memiliki asal dalam mridangam bermuka dua yang disebut drum (digunakan dalam musik India Selatan) dan pakhawaj (digunakan dalam iringan dari genre utara India dhrupad dan Dhamar). Dalam bukunya, drum ‘The Tabla’, Rebecca Stewart menelusuri kata tabla, ke tabi kata Arab, arti istilah generik. Meskipun konstruksi dari instrumen yang mirip dengan ketel-drum yang digunakan selama berabad-abad, gambar visual pertama dari sebuah instrumen yang mirip dengan tabla yang dapat ditelusuri hanya untuk 1808. Instrumen dalam bentuk yang sekarang mungkin kurang dari satu abad lama. 

     The Tabla terdiri dari dua drum tegak yang dimainkan dengan jari dan telapak tangan. Setiap drum duduk di dasar cincin dari padding. Tablas adalah arguably drum paling kompleks di dunia. Setiap kepala berisi tiga kulit terpisah.

     Drum yang lebih kecil, sedikit berbentuk kerucut, disebut tabla atau dayan (harfiah kanan) umumnya dimainkan dengan tangan kanan. Hal ini terbuat dari mawar berongga atau kayu ek. Bagian atas drum ditutupi dengan membran, membentang berlapis kulit yang diadakan di tempat oleh kurung kulit. Para kayu pasak antara kawat gigi, dan drum menyesuaikan ketegangan di kurung, sehingga mengendalikan pitch dari instrumen.


ARAB
     Musik tradisi Arab diyakini telah ada sejak awal abad ke-3. Budaya musiknya merupakan perpaduan dari tradisi musik dinasti Sassanid di Persia (224-641), tradisi musik awal kerajaan Byzantium (awal abad ke-4- abad ke-6), dan nyanyian religi dari daerah semenanjung Arab.
     Berbagai tulisan musik (partitur) baru di temukan setelah berkembangnya agama Islam di Arab, yakni sejak masa dinasti Umayyah pada abad ke-7. puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun al Rasyid (766-809) di Bagdad, Irak. Beliau dikenal sebagai pelindung seni musik tradisi Arab. Ahli teori musik yang terkenal adalah Al Farabi (900-950) dan Avicenna (980-1037).
     Musik bagi bangsa Arab erat hubungannya dengan magis dan falakiah. Meskipun tradisi musik Arab telah mengalami perubahan beribu-ribu tahun lamanya, mereka tetap memiliki cirri khas tersendiri dalam format musiknya.

Jenis musik:

a. Negara Cina
     Menurut perkembangannya, musik Cina dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu musik tradisional dan musik modern.

• Musik Tradisional
     Musik tradisional Cina secara mayoritas mempergunakan bahasa Cina, meliputi nyanyian rakyat, nyanyian bercerita, dan opera. Terdapat lebih dari 400 opera local dan 300 nyanyian bercerita yang dipengaruhi oleh budaya local. Berbagai ragam musik tradisional kerakyatan, seperti nyanyian kepahlawanan, cinta, kerja, anak-anak, dan religius menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang terintegrasi ke dalam aktivitas sosial, seperti perkawinan, pemakaman, pemujaan, upacara religius, festival, dan perayaan lainnya.
• Musik Modern
     Pada permulaan abad ke-19, pengaruh musik Eropa mulai masuk. Western Style Conversatories didirikan pada tahiun 1920, dengan tujuan untuk melestarikan musik Cina dan musik Eropa. Mereka menyediakan progam musik Cina dan Barat baik tradisional maupun modern, dengan memadukan instrument musik, tehnik bernyanyi, gaya tradisional, dan estetika ke dalam harmoni dan orkestrasi. Musik Cina modern tetap menjaga karakteristik bangsa Cina dengan mempertahankan instrumen tradisional mereka ke dalam permainan musiknya.

b. Negara Jepang
     Musik Jepang dapat dikelompokkan dalam dua katagori, yaitu:

• Musik Tradisional
     Musik tradisional Jepang pada umumnya berbentuk musik festival religius, nyanyian bekerja, dan pengiring tarian. Pertujukkan rakyat, seperti tarian bertopeng, teater rakyat dan tarian rakyat merupakan bagian tak terpisahkan dalam musik tradisional.

• Musik Modern
     Musik modern jepang dimulai pada tahun 1867, setelah Matsuhito Meiji menjadi kaisar Jepang. Satu guru yang bertanggung jawab untuk mengenalkan gaya musik Eropa adalah Suzuki Shin’Ichi. Beliau menemukan metode pengajaran biola untuk anak-anak yang diadopsi dari sekolah musik di Amerika Serikat.



c. Negara India



• Musik Klasik

     Musik klasik India dapat diketahui dari dokumen Natya Sastra, suatu risalah drama berbahasa sansekerta yang ditulis kira-kira abad ke dua SM. Terdapat 2 tradisi klasik, yaitu Hindustani di India Utara dan Karnatik di India Selatan. Pembedaan tradisi ini terjadi mulai abad ke 16 sebagai hasil pengaruh orang Islam di India Utara. 

• Musik Rakyat dan Populer
     Sekitar 75% populasi India hidup di desa. Di sini tradisi tetap bertahan dan banyak orang terbebas dari pengaruh nyanyian modern. Mereka menikmati dan bermain musik dari daftar lagu-lagu yang mandiri. Nyanyian para wanita banyak digunakan pada acara perkawinan, kelahiran bayi, festival Agrikultur, dan aktifitas rumah tangga. Nyanyian laki-laki sering diiringi dengan instrument perkusi dan berhubungan dengan praktek yang bersifat kebaktian, festival tertentu, dan bekerja. Khusus musisi daerah, kebanyakan melaksanakan pertunjukkan untuk upacara agama, kebaktian, pendidikan, dan pertunjukkan. Yang termasuk mereka ini diantaranya adalah para imam, penghibur, tukang cerita, dan rombongan teater. Peran penghibur lama-kelamaan terkikis oleh adanya film musik, yang sangat berpengaruh pada perkembangan musik di India. Terutama film-film musik yang didukung oleh orkes studio besar yang memanfaatkan musik klasik, musik rakyat, dan instrument barat. Ini membuat musik dari film atau soundtrack tersebut menjadi musik populer. 

d. Negara Arab

• Nyanyian Religi
     Menurut sejarahnya, cara musik arab erat hubungannya dengan nyanyian ayat-ayat suci dalam Al-Qur’an. Dalam hal ini, nyanyian tersebut merupakan isi dari firman Tuhan yang dilantunkan dengan hafalan. Sehingga, perhatian utama dalam nyanyian tersebut adalah teks lagu. Kefasihan berpidato dan menghafal Al-qur’an sangat diperhatikan dalam budaya Arab. Karenanya, mulai dibentuk nyanyian Kasidah dengan berbagai tema seperti keindahan alam, peristiwa politik, pengalaman religius, dan cerita tradisi klasik pra-islam. 

• Musik Rakyat
     Banyak musik tradisi rakyat yang dapat ditemukan di sepanjang daerah Arab. Musik Negara-negara jazirah Arab yang kaya dengan permainan drum, menunjukkan hubungannya yang luasdengan pedagang dari Afrika. Tradisi Gnawa dari Moroko, mengambil nama dari para budak Guinean yang dibawa ke Maroko dari Afrika Barat. Musik Nubian di Mesir menggambarkan musik Arab yang unik dengan sistem nada pentatonic dan irama khusus.

• Nyanyian popular
     Musik Arab Populer merupakan perpaduan dari kedua ragam musik di atas. Keyboard elektrik yang disesuaikan dengan maqamat mengiringi para penyanyi di dalam penampilannya. Drum dan irama musik rakyat menjadi bagian paling pokok dalam pertunjukkan musik yang sebagian besar dilakukan oleh kaum muda. Dalam hal lirik lagu, penyanyi berusaha untuk mempertahankan tradisi mereka sesuai dengan gaya dan bahasanya.

Sistem musik:



a. Negara Cina

     Menurut teori musik Cina (kira-kira 2700 SM) satu oktaf dibagi menjadi 12 nada, tetapi dalam permainan musiknya menggunakan 5 nada yang disebut pentatonic (penta = 5, tonik/tone = nada). Nada-nada tersebut kalau ditulis dalam notasi musik sebagai berikut:


b. Negara Jepang
     Tangga nada yang digunakan dalam bermain musik adalah tangga nada pentatonic. Susunan nada-nada yang dipergunakan dapat dituliskan sebagai berikut:

c. Negara India
     Semenjak abad ke-19 musik India memiliki susunan tangga nada yang tetap. Dalam satu oktaf telah ditetapkan terbagi menjadi 22syruti (interval) yang tidak sama. Deretan nada pokok ada dua, yakni sa-grama dan me-grama. Masing-masing deretan nada pokok tersebut mempunyai tujuh nada yaitu: sa-ri-ga-ma-pa-da-ni, yang dapat dinaikkan atau diturunkan dengan berbagai cara.

d. Negara Arab
     Musik Arab memiliki cirri khas yang berbeda dengan musik lainnya. Musiknya secara umum sangat kaya akan melodi sehingga memberi nuansa halus dan kesempatan untuk membuat berbagai variasi. Cara berolah musiknya sering memakai variasi dan improviasi dengan dasar melodi sebelumnya. Cara ini disebut maqamat. Melodi lagu terdiri dari sejumlah variasi melodi (sekitar 52 variasi0. nada-nada yang dipakai secara umum lebih banyak daripada yang dikenal dalam musik Barat. Di antaranya terdapat nada-nada yang memiliki jkarak interval yang sangat kecil (microtones).
Sistem tangga nada dalam musik Arab dapat dituliskan seperti berikut ini :

Catatan : tanda turun ¼ nada dan A2 memiliki interval augmented (lebih dari ½ nada)
Struktur pola ritme musik Arab cukup kompleks, tidak berdasarkan pola birama yang pasti dan konstan seperti musik barat (2/4, 3/4, 6/8), atau disebut nonmetris. Dalam permainan musiknya terdapat sekitar 48 pukulan dan secara khas sudah meliputi dum (ketukan beraksen, tesis), taks(ketukan tak beraksen, arsis), dan tanda diam atau istirahat. Pola ritme sederhananya dapat digambarkan seperti berikut ini. Pola ritme pada baris pertama merupakan pengembangan pola ritme dari baris kedua yang ditulis dengan skala musik.

ALAT MUSIK ARAB TRADISIONAL

Gambus (Gitar Arab)

     Gambus adalah sebangsa gitar yang dipakai di Musik Arab, memiliki 6 jenis dawai rangkap, dawai yang dipakai adalah usus kambing atau nylon, biasanya setiap dawai rangkap sehingga ada 12 dawai semuanya, tidak ada fret (jadi seperti biola, papan polos, nada ditentukan dengan posisi jari seperti main biola), sedangkan plektrumdisebuta dalam bahasa Arab sebagai risha (artinya bulu). Sekarang dawai dibuat dari nylon yang dibungkus kuningan atau tembaga) seperti dawai gitar.

Gambus memiliki suara rendah yang unik. Gambus Arab berbeda dengan yang ada di TurkiArmenia, atau Yunani. Di Turki terdapat berbagai tala, dan berbeda dengan yang ada di Arab. Nama lute di Eropa adalah berasal dari Arab, yaitu al oud.


Qanum (Kecapi Arab)

     Qanum adalah alat musik dawai seperti kecapi atau zither yang berasal dari Harpa Mesir, dan dimainkan sejak Abad X, kemudian dibawa ke Eropa pada Abad XII. Arti Qanun sebenarnya adalah Hukum.

Bentuk Qanun adalah seperti trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai, di mana dibagi 3 kelompok akord. Cara memainkan adalah dengan meletakkan diatas pangkuan atau meja, dibunyikan dengan petikan jari di mana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari (bukan jempol) setiap tangan, dawai ditumpu oleh penunjang (brigde) pada kulit domba atau ikan yang menutupi sebagian qanun yang segi empat (jadi suara dibuat dengan resonansi kulit domba/ikan tersebut). Pemain juga akan membuat Maqam baru dengan tangannya, termasuk untuk modulasi.

Pemain maestro qanun adalah: Muhammad El 'Aqqad (Mesir), Abraham Salman (Iraq).


Nay (Serunai Arab)

     Nay (bahasa Parsi berarti reed atau yang dipakai untu Clarinet), atau kalau di Sumatera disebut Serunai. Alat ini memiliki 9 sambungan, dengan 6 lubang (seperti pada suling bambu) dan 1 lubang dibawah untuk jempol (seperti pada rekorder). Berbagai panjang untuk setiap tala nada. Cara meniup seperti suling, untuk nada tinggi dengan tiupan lebih. Meskipun kelihatan sangat sederhana, namun cukup sulit, terutama kalau mau mendapat suara khusus harus berpengalaman.

Maetro nay adalah: Bassam Saba (Lebanon).


Rebana (Tamborin Arab)

     Rebana yang dikenal di sini adalah berasal dari Arab, terutama dipakai untuk Qasidah, Musik Melayu, maupun Dangdut, yang juga kita kenal dengan bama tambourine (di Arab disebut sagaat. Ukuran bervariasi, kalau dalam musik Dangdutdisebut kendang dengan kulit lembu, dan suling dari bambu, namun di Arab biasanya memakai kulit domba (banyak di sana) atau kulit ikan. Ukurannya biasanya dengan diameter 20 cm dan tinggi 8 cm, diberi krincingan tembaga sebanyak 5 pasang.

Karena kulit domba atau ikan sangat sensitif terhadap kelembaban udara, maka sebelum main mereka sering memanaskan di atas api lebih dahulu. Oleh sebab itu mereka sering membawa cadangan. Sejak tahun 1980, sudah ada yang modern, dibuat dari aluminium atau palstik, kemudian kulitnya diganti dengan plastik juga (tentunya hal ini untuk menjaga kestabilan terhadap kelembaban udara). Malah ada rebana yang dapat ditala seperti halnya timpani.

Maestro rabana adalah: Mohamed El 'Arabi (Mesir), 'Adel Shams Eddine (Mesir), Hossam Ramzi (Mesir).

No comments:

Post a Comment